Obat Darah Rendah di Apotik – Kamu sering merasa pusing dan lelah, meskipun tidak melakukan aktivitas secara berlebihan? AWAS, bisa jadi kamu terkena HIPOTENSI atau memiliki tekanan darah rendah.
Selain membuat Anda merasa pusing, mereka yang memiliki tekanan darah rendah dapat menyebabkan pingsan.
Latas, kapan seseorang dinyatakan memiliki tekanan darah rendah? Apa saja gejala yang disebabkannya? Apakah ada obat yang bisa menyelesaikannya masalah ini?
Tenang saja kawan, jangan panik lagi ya. Sebab kamu disini akan mengetahui seputar informasi tentang tekanan darah rendah beserta obat yang bisa kamu beli di Apotik. Untuk mempersingkat waktu, go.. baca selengkapnya dibawah ini !
Apa itu Tekanan Darah Rendah’?
Secara definisi, tekanan darah rendah atau Hipotensi merupakan salah satu kondisi dimana tekanan darah yang dihasilkan pada saat jantung memompa darah ke seluruh tubuh dibawah batas tekanan normal.
Saat darah mengalir melalui arteri, darah ini akan memberikan tekanan pada dinding arteri. Tekanan itulah yang dinilai sebagai ukuran kekuatan darah atau disebut dengan tekanan darah.
Pada dasarnya, tekanan darah normal ukurannya 120/80 mm Hg. Jika tekanan darah dalam arteri lebih rendah dibandingkan dengan angka normalnya, kondisi itu sering disebut tekanan darah rendah atau HIPOTENSI.
Bahkan beberapa ahli mengatakan bahwa mereka yang memiliki tekanan darah rendah, ditentukan memiliki tekanan darah rendah dengan ukuran sistoliknya 90 (angka pertama) dan distoliknya berukuran 60 (angka kedua).
Hal tersebut juga akan menandakan kondisi organ jantung, otak dan bagiannya lainnya tidak mendapatkan darah yang cukup.
Perubahan pada tekanan darah dalam tubuh seseorang yang secara tiba-tiba, juga dikatakan berbahaya lantaran bisa berdampak buruk hingga membuat penderita merasa pusing hebat akibat otak gagal dalam menerima darah yang cukup.
Dan untuk mencegah itu, sebaiknya Anda kenali terlebih dahulu apakan tekanan darah Anda rendah atau tidak !
Lantas, bagaimana cara mengetahui tekanan darah kita rendah atau tidak?
Untuk mengetahui itu semua, yang perlu Anda lakukan adalah melakukan pengukuran tekanan darah. Biasanya ada dua angka yang akan muncul pada saat melakukan pengukuran.
Angka yang pertama, akan muncul paling atas yang menunjukan tekanan sistolik. Tekanan ini merupakan tekanan pada arteri dimana jantung sedang berkontraksi atau memompa darah.
Sedangkan pada angka yang kedua atau muncul dibawah, menunjukan bahwa tekanan diastolik. Dalam arti, tekanan pada arteri jantung sedang terisi darah atau disebut relaksasi.
Jika hasil tes tersebut menunjukan 90/60 (90 mm Hg per 60 mm Hg, itu artinya Anda memiliki tekanan darah rendah. Tekanan darah ini, memang banyak macam hal yang menyebabkan tekanan tersebut menjadi berubah.
Meskipun begitu, banyak sekali orang yang meremehkannya. Padahal dalam kasus yang fatal, tekanan darah ini bisa menyebabkan mereka mengalami kematian.
Penyebab Tekanan Darah Menjadi Rendah
1. Kehamilan
Wanita yang sedang hamil, memang pada dasarnya memiliki peredaran darah yang berkembang sangat cepat dan berbeda dengan normalnya.
Hal ini bisa terjadi karena pada saat usia kehamilan, wanita mengalami perubahan hormonal yang menyebabkan pembuluh darah menjadi membesar hingga bisa menyebabkan tekanan darah mulai menurun.
Kondisi ini, biasanya terjadi ketika usia kehamilan trimester kedua. Jadi para calon ibu hamil, sebaiknya persiapkan kesehatan tubuhnya agar tidak mengalami kondisi yang seperti ini.
2. Penyakit jantung
Kasus penyakit jantung, memang mudah ditemukan mendapatkan tekanan darah yang rendah. Selain itu, penderita serangan jantung dan gagal jantung kemungkinan besar akan mengalaminya.
Mengapa demikian? Hal itu disebabkan karena darah yang di pompa oleh jatung tidak baik atau mengalami masalah. Sehingga terjadilah penurunan tekanan darah.
3. Hormon yang berubah
Faktanya, kondisi kesehatan tubuh seseorang memang sangat dipengaruhi oleh hormon. Salah satunya seperti tekanan darah menjadi rendah, yang mana disebabkan karenan penyakit Addison.
Apa itu penyakit Addison?
Penyakit Addison merupakan penyakit dimana sistem kekebalan tubuh menyerang dan bisa membuat kelenjar-kelenjar adrenal mengalami kerusakan. Mengapa bisa seperti itu?
Karena penyakit Addison ini akan menyerang dua buah kelenjar yang berukuran kecil dan berada di atas organ ginjal.
Padahal kedua kelenjar inilah yang akan memproduksi hormon-hormon, hingga bisa mengendalikan tekanan darah dan bisa menjaga keseimbangan garam dan air yang berada didalam tubuh.
Apabila kedua kelenjar ini mengalami kerusakan, akibatnya tekanan darah akan semakin rendah. Hal itu pula terjadi apabila kelenjar tersebut mengalami infeksi.
4. Dehidrasi
Dehidrasi memang terjadi ketika tubuh Anda kekurangan cairan. Selama itu pula, darah yang bergantung pada air tentu tidak akan mampu memasok peredaran darah ke seluruh tubuh.
Sehingga apabila ini terjadi, tentu kondisi tersebut akan menurunkan volume darah pada arteri dan vena hingga menyebabkan darah rendah.
5. Konsumsi obat-obatan
Mengkonsumsi obat-obatan tertentu, biasanya bisa membuat Anda terserang darah rendah. Kondisi ini pula memang jarang di sadari oleh mereka, terutama pada orang yang mengalami sakit tertentu.
Obat seperti antidepresan, beta blocker dan alpha blocker (obat darah tinggi), merupakan beberapa obat yang dapat memengaruhi tekanan darah menjadi rendah.
6. Kondisi neurologis
Kondisi neurologis, memang akan menimbulkan penyakit parkinson dan membuat seseorang mendapatkan tekanan darah rendah.
Penyakit parkinson sendiri merupakan penyakit yang menyebabkan kondisi mereka untuk mempengaruhi sistem saraf. Sementara tekanan darah rendah itu sendiri, terjadi ketika bagian sistem saraf otonom mulai terganggu.
Padahal sistem saraf otonom ini adalah bagian dari sistem saraf yang dapat mengontrol fungsi-fungsi tubuh seperti sistem pencernaan darah, membantu berkeringat, serta membantu melebarkan atau menyempitkan pembuluh darah di dalam tubuh.
Sehingga apabila kondisi saraf-saraf ini bermasalah, tentu akan menyebabkan pembuluh darah tetap dalam kondisi melebar dan tidak mengalami penyempitan kembali. Inilah kondisi dimana tubuh Anda mendapatkan tekanan darah rendah.
7. Anemia
penderita anemia, memang akan terjadi ketika tubuh kekurangan darah. Hal ini disebabkan ketika HB didalam tubuh manusia, sedang berada dalam jumlah angkah dibawah normal. Dan yang pastinya, tekanan darah akan semakin menurun.
Ciri-ciri Tekanan Darah Rendah
Hampir semua orang akan mengartikan ketika tubuh seseorang memiliki tekanan darah rendah, ya berarti tidak memiliki pasokan darah yang cukup pada otak dan organ vital lainnya salah satunya jantung.
Kondisi itu, tentu akan membuat mereka mendapatkan gejala seperti :
- Jatuh pingsan
- Badan mulai ringan
- Kulit terasa pucat
- Kepala terasa pusing
- Merasa lelah dan lemah
- Tubuh merasa kedinginan
- Penglihatan menjadi kabur
- Selalu merasa haus atau dehidrasi
- Tidak enak badan disertai dengan mual
- Sulit berpikir cepat atau berkosentrasi
- Detak jantung menjadi lebih cepat dari normalnya
- Irama jantung semakin menjadi atau tidak teratur
Jenis-jenis Tekanan Darah Rendah atau Hipotensi
Beberapa orang, sering mengira bahwa tekanan darah rendah ini memiliki ciri yang sama saja.
Padahal, tekanan darah rendah atau hipotensi ini terbagi menjadi beberapa bagian dan adapula yang terbilang kronis namun dengan kondisi tubuhnya yang tidak menunjukan gejala apapun.
Dengan adanya kondisi tersebut, sangat penting pula jika Anda mengetahui beberapa ciri-ciri tekanan darah rendah atau hipotensi berdasarnya tipenya. Berikut adalah beberapa tipe hipotensi beserta gejalanya :
a) Hipotensi postural
Hipotensi postural merupakan kondisi umum, yang mana disebabkan oleh perubahan posisi. Misanya, ketika Anda sedang terburu-buru berdiri dari posisi duduk atau habis berbaring tiduran.
Kondisi ini memang sulit dipercaya, namun kenyataanya gravitasi akan membuat aliran darah Anda akan mengarah ke bagian kaki ketika Anda tiba-tiba ingin berdiri.
Kondisi tersebut, tubuh juga ikut mencoba meningkatkan denyut jantung dan berkotraksi dengan pembuluh darah agar pasokan darah bisa kembali ke bagian otak.
Apabila hal ini terjadi, Anda biasanya akan merasakan gejala hipotensi seperti :
- Pandangan menjadi kabur
- Kepala menjadi pusing
- Mudah pingsan
- Dan tubuh terasa melayang
b) Hipotensi postprandial
Hipotensi postprandial adalah suatu kondisi yang terbilang unik. Karena apa? Karenan tekanan darah ini akan menurun seteah makan.
Memang aneh rasanya setelah mendengar hal itu, tapi faktanya ketika kita usai makan aliran darah didalam tubuh akan dialirkan lebih banyak ke bagian saluran pencernaan Anda.
Sama seperti ketika Anda berdiri, darah akan mengumpul dibagian kaki dan mencoba meningkatkan denyut jantung agar tetap dalam keadaan normal.
Meskipun upaya tersebut tidak selalu berhasil, tentu akan menyebabkan kepala Anda terasa pusing dan bahkan ada rasa ingin jantuh pingsan. Tipe hipertensi ini, juga umum terjadi ketika sistem saraf Anda terganggu oleh penyakit parkinson.
c) Hipotensi vasovagal
Hipotensi vasovagal merupakan kondisi tekanan darah rendah yang terjadi ketika seseorang terlalu lama berdiri.
Biasanya, jenis hipotensi ini sering terjadi pada anak-anak dari pada dewasa. Dan kondisi tersebut, tentu akan membuat anak jantuh pingsan dalam waktu yang singkat.
d) Hipotensi akut
Sedangkan hipotensi akut ini, terjadi ketika organ tubuh Anda tidak mendapatkan pasokan darah dan oksigen yang cukup.
Kondisi ini pula, biasanya ada kaitannya dengan syok karena berbagai penyebab seperti alergi anafilaksis, pendarahan jumlah yang besar dalam waktu yang singkat, infeksi berat dan serangan jantung.
e) Hipotensi kronis
Jenis hipotensi kronis mamang harus diperhatikan, lantaran dapat bersifat menahun. Dan kondisi ini biasanya terjadi ketika tubuh mengalami gagal jantung dan penyakit Addison.
Bahaya Tekanan Darah Rendah
Semua jenis penyakit, entah itu ringan atau pun berat tentu akan berpotensi berbahaya apabila tidak cepat di tangani dengan baik.
Begitu pula dengan tekanan darah rendah atau hipotensi ini, selain membuat Anda merasa lemah, pusing sampai jatuh pingsan. Tekanan darah rendah mampu menimbulkan gangguan pada organ tubuh lainnya.
Contohnya seperti hati, paru-paru, ginjal dan otak. Mengapa hal itu terjadi? Lantaran tekanan darah yang rendah, tentu akan membuat sirkulasi darah dalam tubuh menjadi tidak optimal.
Sirkulasi yang tidak lancar memang akan menyebabkan terjadinya kegagalan fungsi organ dan bisa menyebabkan serangan jantung, gagal ginjal serta mengganggu berbagai organ penting lainnya.
Disamping itu, tekanan darah rendah yang akan mengahambat sirkulasi darah menjadi tidak lancar juga dapat menyebabkan daya tahan atau imunitas tubuh menjadi turun.
Kondisi tersebut, tentu akan membuat tubuh Anda semakin mudah terserang macam penyakit baik itu ringan maupun berat yang mana bisa menimbulkan KEMATIAN ! OH NOOO….
Makanan Sehat untuk Tekanan Darah Rendah
Sejauh ini, memang masih banyak yang tercatat penderita mengalami tensi darah dibawah normal yaitu 120/80 mm Hg. Hal ini akan membuat Anda semakin mudah dan rentan terkena penyakit ginjal, otak dan hati.
Berbagai upaya mungkin mereka harus lakukan, untuk menghindari risiko darah rendah ini. Salah satunya seperti meningkatkan asupan nutrisi yang baik.
Jika Anda mendapatkan tekanan darah yang rendah, sebaiknya konsumsi makanan sehat ini siapa tahu bisa membantu meningkatkan tekanan darah rendah dalam tubuh Anda.
Kismis
Kismis memang sudah dianggap sebagai obat alami yang baik untuk mengobati hipotensi, lantaran kandungan didalamnya mampu membantu meningkatkan fungsi kelenjar adrenal.
Anda hanya cukup merendam 30-40 kismis dalam secangkir air semalaman, kemudian makanan ini dapat Anda konsumsi di pagi hari saat perut dalam keadaan kosong.
Susu almond
Selain kismis, almond juga memiliki manfaat yang sama yaitu meningkatkan fungsi kelenjar adrenal untuk bisa melancarkan airan darah pada penderita hipotensi.
Anda bisa mengkonsumsi almond ini, yang sebelumnya telah di rendam dalam air semalaman. Kemudian kupas kulitnya dan masukan kedalam blender sampai menjadi makanan seperti susu. Jika sudah, baru Anda bisa mengkonsumsinya setiap di pagi hari.
Jus wortel
Bukan hanya baik bagi kesehatan mata saja, melainkan wortel mengandung vitamin A yang dapat meningkatkan sirkulasi darah dan bisa mengatur tekanan darah dengan stabil.
Untuk mendapatkan khasiat itu, hanya perlu mengkonsumsi jus wortel di pagi dan sore hari pada saat perut kosong.
Garam
Kebalikan dari penderita hipertensi, harus mengurangi asupan garam. Namun penderita hipotensi, justru membutuhkan natrium seperti garam untuk membantu meningkatkan tekanan darah. Dan hal itu pula harus diperhatikan ya !
Lemon
Lemon adalah salah satu buah yang terbilang efektif, untuk membantu meningkatkan tekanan darah yang rendah. Jika Anda merasa kelelahan, cobalah untuk mengkonsumsi jus lemon ini, agar tekanan darah bisa terkontrol.
Kopi
Mengapa harus kopi? Meski dipandang sebelah mata, namun kandungan kafein pada kopi ini ternyata bisa meningkatkan tekanan darah yang rendah lantaran bisa merangsang pelepaan hormon adrenalin.
Cara Meningkatkan Tekanan Darah Rendah
Tak hanya mengatur asupan makanan sehat Anda, penderita tekanan darah rendah atau hipotensi ini juga harus melakukan beberapa hal yang mana tujuannya sama untuk meningkatkan tekanan darah menjadi normal.
Contohnya seperti :
- Menghindari minuman berakohol
- Meningkatkan asupan cairan, untuk mencegah dehidrasi
- Hindari berdiri terlalu lama, untuk mencegah tekanan darah semakin rendah
- Memeriksa obat-obatan tertentu, agar tidak menimbulkan tekanan darah rendah
- Gunakan kaos kaki panjang yang ketat dan elastis, untuk memberikan tekanan ekstra pada kaki dan bawah perut
- dan Mengkonsumsi obat-obatan yang mampu membantu meningkatkan volume darah dan menyempit arteri.
Lalu, obat apa yang bisa membantu meningkatkan tekanan darah yang rendah? Salah satu obat yang terkenal dan banyak di cari untuk meningkatkan volume darah yang rendah adalah EMINETON.
Apa itu EMINETON?
EMINETON adalah jenis obat yang termasuk ke dalam suplemen makanan ibu hamil, lantaran obat tersebut mengandung asam folat dan vitamin yang berfungi untuk membantu kebutuhan vitamin dan mineral.
Selain itu, EMINETON ini juga berkomposisi Folic acid, Ca phosphate, manganase sulfate, Vitamin B6, Vitamin B12, Vitamin C dan Vitamin E, sehingga memiliki fungsi obat seperti :
- Memberikan nutrisi penting pada tubh
- Membantu pengobatan pasien malnutrisi
- Menambah darah bagi ibu hamil
- Bisa dijadikan suplemen pengobatan pasin anemia dan manula
Dosis :
Dosis untuk mengkonsumsi obat EMINETON ini tentu disesuaikan dengan jenis penyakit, usia dan seberapa tingkat keparahan pasien.
Biasanya, setelah melakukan konsultasi, dokter akan menyarankan mereka untuk mengkonumsi 2-3 suplemen tablet dalam sehari untuk membantu meningkatkan tekanan darah rendah.
Apakah obat ini menimbulkan efek samping? Faktanya, memang efek samping bisa saja terjadi pada setiap pasiennya yang mengkonsumsi obat tersebut.
Oleh karena itu, penting sekali jika Anda berkonsultasi pada ahlinya untuk tidak mendapatkan efek samping dari obat EMINETON seperti diare, nyeri otot, sakit kepala, mual, mundah, pusing, badan lemas, komplikasi, nafsu makan berkurang dan gangguan tidur.
EMINETON TAB, biasanya terjual dengan harga Rp 19.800,- / Strip (1 Dos isi 10 Strip x 10 Tablet).